
Satpol PP Hajar Wanita Hamil, Sekda Ini Malah Bela si Oknum, Katanya: Salah Paham
15 Juli 2021SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina, angkat bicara soal insiden pemukulan yang dilakukan oknum anggota Satpol PP Gowa bernama Mardani Hamdan terhadap wanita hamil pemilik warung kopi.
Namun, alih-alih menindah tegas oknum anggota Satpol PP tersebut, Kamsina justru membelanya.
Menurut Kamsina, pemukulan itu hanya berupa keributan yang disebabkan oleh kesalahpahaman
“Saya tidak sangka ada salah paham yang menyebabkan keributan itu,” ujar Kamsina kepada wartawan, Kamis (15/7/2021).
Menurut Kamsina, saat itu ia juga ikut dalam razia pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Namun, ia mengaku tidak melihat secara langsung insiden tersebut
Selain di Kecamatan Bajeng, razia juga dilakukan di wilayah Kecamatan Pallangga. Kamsina mengaku razia dilakukan atas laporan warga yang menyebut banyak warung yang tetap buka di atas pukul 19.00 WITA.
Saat tiga di warkop ‘Ivan Riana’ milik Nur Halim dan Rosmiyati Khastury, kata Kamsina, mereka mendapati bahwa warkop tersebut masih buka, padahal sudah lewat pukul 20.00 WITA.
“Kami bilang ke pemiliknya supaya musiknya dikecilkan atau dimatikan,” ujar Kamsina.
Sampai di titik ini, lanjut Kamsina, sebenarnya tidak terjadi apa-apa.
Namun, sejumlah anggota Satpol PP masuk kembali ke warkop tersebut dan mempertanyakan izin usahanya.
“Nah, di situlah terjadi ribut antara pemilik warung dengan anggota Satpol PP. Saya kira ini cuma karena kesalahpahaman saja,” tuturnya.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, terlihat Mardani dan suami-istri pemilik warkop itu terlibat percekcokan.
Mardani mencoba mendekati Rosmiyati sembari mengingatkan soal razia PPKM.
“Ini gak main-main. Kamu kira ini main-main?” katanya kepada Rosmiyati
“Santai, Pak, orang lagi hamil,” ujar Nur Hakim, suami Rosmiyati, sebagaimana disimak Indozone melalui video yang diunggah akun Facebook Ivan Van Houten.
Mendengar kalimat itu, Mardani berbalik badan dan memukul pria tersebut sembari mengatakan, “kurang ajar!”
“Ya Allah, astaghfirullahaladzim,” kata pria itu usai dipukul.
Melihat suaminya dipukul, Rosmiyati menjerit-jerit memaki oknum Satpol PP tersebut.
Lantas, Mardani makin kesetanan dan memukul wanita yang diketahui sedang hamil 9 bulan itu.
Ia tidak peduli bahwa wanita itu bisa saja keguguran akibat perbuatannya.
“Pak, itu istri saya hamil. Nanti kalau keguguran gimana?” kata Nur Halim.
Oknum Satpol PP itu juga memporak-porandakan barang-barang di warkop tersebut sebelum pergi. Sementara rekannya hanya bisa melihat dan mencoba melerai.
Atas perbuatannya, Mardani M telah dilaporkan oleh Nur Halim ke Polres Gowa, dengan nomor lapora
LP/B/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULSEL tertanggal 14 Juli 2021.
Laporan tersebut diterima dengan nomor STTLP/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULAWESI SELATAN.
* (Montt/Idn).