
Pilih Al-Quran atau Pancasila? Kepala BKN Kasih Jawaban Menohok
21 Juni 2021KISRUH soal tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK masih terus berlanjut.
Apalagi ada soal yang menghadapkan untuk memilih antara Al-Quran atau pancasila.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana pun buka suara menanggapi hal tersebut.
Menurutnya alasan adanya pertanyaan Pancasila atau Al-Qur’an pada tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK lantaran hasil indeks moderasi bernegara (IMB-68) dan profiling jeblok.
“Ini sebetulnya pertanyaan berat. Kalau ada seseorang yang ditanya asesor pilih Al Quran atau Pancasila maka dia termasuk kategori berat,” ucap dia di Jakarta, Minggu 20 Juni 2021.
Bima menegaskan makna dari pertanyaan memilih Pancasila atau Al Quran dalam TWK sejatinya bukan perkara Pancasila atau agama.
Pertanyaan itu, kata Biman, melainkan lebih kepada melihat respons dari peserta.
“Perlu diketahui sebenarnya yang ingin dilihat asesor adalah respons dari pertanyaan, bukan jawabannya,” Ujar Bima Haria.
Bima menyebut pertanyaan itu digunakan asesor karena pertanyaan itu paling sering digunakan oleh teroris untuk merekrut calon-calon teroris.
Oleh sebab itu, para asesor akan melihat respons dari peserta tes wawasan kebangsaan (TWK) yang ditanyakan perihal memilih Pancasila atau Al Quran.
Bima mengatakan bahwa jika seseorang memiliki pemahaman agama atau Pancasila yang terbatas maka dengan cepat akan menjawab agama.
Namun, jika peserta tersebut memiliki pemahaman agama yang lebih baik, ia akan bingung lantaran dalam agama ada unsur Pancasila dan Pancasila juga tidak bertentangan dengan agama.
“Jadi kebingungan inilah yang ditangkap oleh asesor sehingga mengetahui seseorang berada di level mana,” katanya.
(Montt/Reqnews)