
dr. Lois Ditangkap, Ini Sosok Jenderal Made Datrawan yang Disebut-sebutnya
13 Juli 2021DOKTER Lois Owien akhirnya diamankan mabes Polri, Minggu (11/7/2021) sore.
Hal itu karena dalam unggahan-unggahannya di media sosial yang menyatakan dirinya tak percaya dengan Covid-19.
dr. Lois juga mengatakan bahwa pasien rumah sakit yang selama ini diklaim meninggal dunia karena Covid sebenarnya disebabkan oleh interaksi obat.
Ia mengklaim ada sekitar 6 jenis obat yang diberikan kepada pasien di rumah sakit yang lalu diklaim meninggal dunia karena covid-19.
Sedangkan untuk orang yang kebanyakan masuk rumah sakit karena sistem imunnya menurun, dikatakan dokter Lois penyebabnya karena stres.
Setelah ditangkap, polri akan segera melakukan gelar perkara untuk menentukan status kasus dr Lois.
“Digelar dulu kasusnya seperti apa, saat ini belum digelar. Tunggu ya,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono saat dihubungi, Senin (12/7/2021).
Menurut Argo pelaku penyebar informasi hoaks (Dokter Lois Owien) ditangkap tanpa ada perlawanan di rumahnya.
“Sudah ditangkap pada hari Minggu 11 Juli 2021 jam 04.00 sore oleh unit Siber Krimsus Polda Metro Jaya,” tuturnya, Senin (12/7/2021).
Sementara, Kapala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, bahwa pihaknya akan mengklarifikasi keterangan Dokter Lois Owien terkait pernyataannya di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Ahmad juga belum mau merinci kasus ini.
Ahmad hanya menyebut perkara yang menjerat dokter Lois Owien salah satunya adalah Undang-undang Wabah Penyakit Menular.
“Polda Metro belum memunculkan pasal jadi masih mengamankan dulu. Masih dalam pemeriksaan. Kan penangkapan itu 24 jam, jadi dari jam 4 sore kemarin sampai 4 sore ini nanti bagaimana menentukan. Jadi belum bisa menentukan pasalnya,” imbuh Ahmad.
Selain itu, dokter Tirta juga sudah diperiksa sebagai saksi terkait laporannya terhadap dokter Lois yang diduga telah menghalang-halangi pemerintah pusat menangani Covid-19 di Indonesia.
“Yang bersangkutan sedang diklarifikasi keterangannya,” katanya.
Sebelumnya, dokter Tirta mengatakan bahwa dokter Lois ini pernah berupaya menghubungi dirinya secara pribadi.
“Ya memang benar, ibu Lois ini telah mengontak saya. Dan memang menyebarkan info-info yang menurut saya tidak masuk akal.
Ibu Lois ini mengaku sebagai dokter. Setelah dikonfirmasi ke Ketua IDI Pusat dan Ketua MKEK.
Beliau mengatakan bahwa dokter Lois tidak terdaftar di anggota IDI,”, Jelas Dokter Tirta melansir dari video berdurasi 8 menit yang ia unggah di instagram, kemarin.
Bahkan kata Tirta, Lois ini sudah memaki dan menghina para dokter dengan perkataan kasar.
Dalam caption unggahannya, dokter Tirta pun memperingatkan kepada dokter Lois agar berhati-hati dalam berstatement.
“Statement terkait Ibu Lois jika anda turut menyebarkan informasi salah, terkait kematian covid.
Maka anda juga bisa membahayakan sekeliling anda hati-hati dalam menerima informasi memang hak kebebasan berpendapat itu ada tapi jika pendapat tidak dibuktikan secara ilmiah di hadapan para ahli maka itu hoax”, tegas dokter Tirta.
Selanjutnya dokter Tirta juga membagikan Sejumlah cuitan Dokter Lois perihal wabah covid-19 yang bertentangan dengan dokter pada umumnya.
Bahkan, di salah satu postingan terdapat video ketika dokter Lois menyebut dokter lain dengan kalimat-kalomat kasar.
“Cuma karena kurang vitamin dan mineral, lansia diperlakukan sprti penjahat ?? Covid 19 bukan virus dan tidak menular !!!”, katanya di salah satu postingan kemudian dibagikan dokter Tirta.
Siapa Sosok Jenderal TNI Made Datrawan yang Kerap Disebut dr.Lois?
Yang paling mengejutkannya, dalam unggahannya tersebut, dr.Lois kerap menyebut nama Jenderal TNI Made Datrawan.
Dalam unggahannya, dokter Lois Owien menyebut bahwa Jenderal Made Datrawan sepaham dengannya, bahkan memujinya sebagai dokter paling cerdas di dunia.
“Tanyakan siapa saya kepada Jend. Made Datrawan dan Komjen Dharma. Maka jawabnya: Dokter paling jenius sepanjang sejarah kedokteran dunia! Karena terbukti membantu banyak negara di dunia agar bisa merdeka dari pandemi rekayasa ini!” begitulah tulis dokter Lois Owien di akun Twitternya, @LsOwien.
Namun pernyataan dokter Lois Owien tersebut kini telah terbantahkan.
Dari salah satu unggahan di Twitter, dr. Mohammad Muchlis, seorang dokter yang pasiennya memiliki kakek yang merupakah rekan sejawat Jenderal Made Datrawan.
Melalui dr. Mohammad Muchlis, Jenderal Made Datrawan telah mengklarifikasi pernyataan dokter Lois Owien.
Dikutip dari Grid Berikut ini klarifikasi lengkapnya:
“Sore tadi saya dihubungi kakek pasien saya yang bedinas di Wantanas (TNI AU bintang 2) untuk bisa bicara langsung dengan Mayjen Made, koleganya di Wantanas.
Saya pun meminta konfirmasi beliau. Intinya seperti yang disampaikannya adalah sebagai berikut:
1. Beliau memang pernah didatangi dr. L tersebut. dr. L menyampaikan pandangan/pendapatnya tentang Covid 19 di hadapannya. Menanggapai dr. L, beliau meminta yang bersangkutan untuk membuat naskah tertulis dan kemudian dipaparkan secara terbuka di hadapan para dokter ahli yang menangani Covid selama ini.
2. Tapi hal itu tidak dilakukan dr. L, tapi yang bersangkutan malah sibuk memposting macam-macam di laman FB-nya, hal-hal yang kontroversial, yang nyeleneh dan rada-rada ‘halu’.
3. Mayjen Made tidak aktif di Facebook. Foto beliau bisa saja diambil dari berbagai sumber (seperti profil WA).
Jadi boleh dikatakan dr. L mencatut nama Mayjen Made, dikatakan sebagai pendukung perjuangan dr. L. Padahal Mayjen Made mendukung dr. L dalam konteks dr.
L diminta membuat tulisan ilmiah yang kemudian dipaparkan secara terbuka dan didiskusikan lebih jauh bersama para pakar,” demikian klarifikasi Jenderal Made Datrawan sebagaimana yang disampaikan oleh dr. Muhammad Muchlis.
Jenderal Made Datrawan sebelumnya Pembantu Deputi Urusan Rencana Kontijensi (Bandep Ur. Renkon) pada Deputi Bidang Politik dan Strategi Setjen Wantannas.
Kini Jenderal Made Datrawan menjabat sebagai Deputi Bidang Sistem Nasional Setjen Wantannas (Dewan Ketahanan Nasional RI).
* (Montt/Tribun).