
Pesan Kemenhub Terbaru, Untuk Seluruh Warga Indonesia, Isinya Sangat Serius, Lihat
11 Juli 2023METROONLINENTT.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta untuk mengurangi penggunaan sepeda motor di Indonesia.
Kemenhub juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Adapun hal tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh menjelaskan bahwa angka kecelakaan di jalan sebagian besar disebabkan oleh pengguna motor.
Baca Juga:
Kabar Baru dari Kemendikbud Ristek, Untuk Semua Sekolah di Indonesia Harus Tahu, Sangat Penting
Kades dan Perangkat Desa Ini Ditangkap Polisi, Astaga, Kasusnya Memalukan
“Secara umum, motor itu memang salah satu penyebab kecelakaan terbesar. Kami harap para pengguna kendaraan ini sebisa mungkin beralih ke kendaraan yang lebih aman,” terangnya, dilansir dari laman motor-plus.com, Selasa (11/7/2023).
Berdasarkan data Korlantas Polri, angka kecelakaan yang terjadi pada tahun 2022 adalah sebanyak 131.150 kasus.
Angka tersebut meningkat dari tahun 2021 yang tercatat sebanyak 103.645 kasus.
Adapun kecelakaan yang terjadi tahun lalu mayoritas didominasi oleh sepeda motor sebesar 74,35 persen.
Sedangkan 13,16 persen kecelakaan terjadi pada angkutan barang dan 7,81 persen angkutan orang.
Kemudian 1,58 persen kecelakaan tidak bermotor, 1,55 persen mobil penumpang, dan 1,55 persen kecelakaan lain.
Sementara itu, Kasubdit Promosi dan Kemitraan Direktorat Sarana Transportasi Jalan Iwan Budiono menyampaikan hal senada.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi pada tahun lalu menyebabkan korban jiwa sebanyak 26.100 orang.
Selain itu, angka kecelakaan pada tahun lalu juga naik signifikan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.
Iwan menyebut angka kecelakaan pada tahun 2020 tercatat 100.028 kasus dan 103.645 pada tahun 2021.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan angka kecelakaan selama dua tahun itu lebih rendah dari 2022 karena mobilitasnya juga menurun.
Ia menuturkan saat mobilitas turun, penggunaan kendaraan bermotor dan pribadi juga menurun, sehingga laju kendaraan termonitor dengan baik.
Oleh karena itu, kata dia, tingkat fatalitas kecelakaan pun bisa diturunkan.
Baca Juga:
Pengacara-pengacara Ini Ditangkap dan Masuk Bui, Lihat Kasusnya, Sungguh Mengagetkan
Kronologi Istri Anggota Polisi Terciduk Dikamar Hotel Dengan Pria Lain, Yaampun, Begini Endingnya
Iwan juga menilai pengguna sepeda motor lebih berisiko mengalami kecelakaan daripada kendaraan lainnya.
Pasalnya, pengendara motor kerap kali kebut-kebutan atau tidak berkonsentrasi saat di jalan.
Bukan untuk mendiskreditkan pemotor, namun Iwan menyebut populasinya terlalu besar.
Hal itu, lanjutnya, membuat potensi tersebut bisa terjadi terlebih ditambah perilaku yang kurang disiplin.
Baca Juga:
(Ber/Nes)